Pada tanggal 18 Juli 2017 Ketua Umum GAMATRINDO berserta anggota telah melakukan audiensi dengan Komite Industri dan Ekonomi Nasional (KEIN) di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Jl. Medan Merdeka Barat No.7, Jakarta, yang diwakili oleh Charles P. Poluan beserta staf. Disamping memperkenalkan kepengurusan GAMATRINDO 2016-2020 juga dibahas permasalahan yang sedang dihadapi oleh produsen lampu nasional. Dalam presentasinya, GAMATRINDO mencoba menjelaskan kondisi industri lampu nasional saat ini dan mengharapkan KEIN memahami situasinya serta sebagai wakil pengusaha dipemerintahan agar mampu menyampaikan ke pemerintah.
Topik lain yang dibahas pada saat itu adalah terkait adanya wacana penerapan SNI untuk lampu Luminer. Adapun posisi GAMATRINDO, saat ini iklim usaha belum layak untuk menerapkan secara wajib standar apapun untuk lampu. Apalagi melihat pengalaman efektifitas kebijakan penerapan SNI Luminer secara wajib yang diberlakukan sudah sejak tahun 2009. (baca juga ulasan Qua Vadis SNI Luminer pada web ini.) Kalaupun akan diterapkan diusulkan agar selektif hanya untuk lampu penerangan jalan untuk pengadaan barang Pemerintah.
Dari semua asosiasi yang ada sepertinya hanya GAMATRINDO yang peduli dan menyuarakan kondisi sebenarnya industri lampu saat ini. Sejarahlah yang mungkin mempengaruhi suasana batin GAMATRINDO sehingga selalu kritis, agar semua kebijakan diarahkan dalam rangka membangun industri lampu lokal supaya dapat bertahan dari serbuan impor beserta permasalahannya dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bukan sebaliknya. Semoga audiensi ini dapat memberi manfaat dan pintu masuk kesepahaman dengan regulator bagi kemajuan industri lampu nasional. Semoga.